Jumat, 23 Desember 2011

Botobo


Apa itu batobo ? Aneh ya namanya, mungkin bagi anda merasa aneh karena baru pertama kali anda mendengarnya atau sebagian anda ada yang beranggapan ini adalah bahasa asing, bahasa Jepang misalnya. Tidak juga, Batobo adalah bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Negari Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung. Batobo adalah senacam paguyuban yaitu kerjasama dua orang atau lebih di bidang sosial dan kemasyarakatan. Dengan botobo orang-orang saling membantu mengerjakan sawah, mengerjakan ladang, mendirikan rumah dan banyak pekerjaan sosial lainnya yang dilakukan secara bersama-sama. Dengan Botobo tidak ada pekerjaan yang berat, semua pekerjaan sama-sama dikerjakan, dalam Batobo tidak ada iri dan dengki yang kuat membantu yang lemah yang kaya membantu yang miskin semua dilakukan dengan sukarela tampa ada yang terpaksa.
Filosofi Batobo ada 3 pertama adalah Care peduli, melindungi, membantu, perhatian dan sejenisnya, filosofi kedua adalah Love saling menyayangi, kasih mengasihi didalamnya ada Asih, Asah dan Asuh. Sedangkan filosofi ketiga  adalah Peace  ini mengutamakan kedamaian, ketentraman, kesetiakawanan dan sejenisnya.
Kapan Botobo dilaksanakan, Botobo dilakukan hampir sepanjang tahun, Botobo untuk menggarap sawah pertanian tentu diawali dengan saat pengolahan tanah sampai padi dipanen. Botobo untuk berladangpun diawali dengan pembukaan hutan sampai hasil ladang dipanen.
Siapa saja anggotanya ? Pada dasarnya semua penduduk negari dapat dan boleh menjadi anggota laki-laki Botobo sesama  laki-laki dan perempuanpun Batobo sesama perempuan. Botobo kadangkala ada musiknya juga yaitu Tobo Calempong untuk laki-laki dan tobo bacanang atau tobo baogung tergantung alat musik yang digunakan untuk perempuan. Anggota Tobo pergi bekerja secara bersama sama dalam formasi berbaris dan masing-masing menabuh alat musik yang dipegangnya, baik kesawah maupun keladang. Sepanjang jalan raya yang dilewati orang-orang terutama anak-anak berkumpul memberikan apalusan dengan bertepuk tangan. Tobo dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Tuo Tobo ini tidak mesti anggota yang paling tua boleh pula anggota yang agak muda dan dipilih secara musyawara. Tobo juga ada markasnya, yaitu dirumah anggota yang paling tua, dirumah inilah disimpan semua peralatan tobo mulai dari alat musik, bendera tobo sampai alat alat pertanian. Di rumah ini anggota belajar musik talempon dan melakukan musyawarah tentang program program tobo.
Sungguh dalam Batobo ada kebersamaan,ada perlindungan, ada bantuan ada pemabgian kerja, ada kedamaian. Botobo merupakan kearifan lokal yang terlu di lestarikan. Hidup Batobo. Hidup Batobo, Hidup Batobo. (Uteh Tanjung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar